PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCES (SCOR) DI PT. RAVANA JAYA

PT. Ravana Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang general contractor. Perusahaan yang menerapkan system make to order ini memproduks i berbagai macam olahan baja. Dalam menjalankan aktivitas rantai pasoknya, PT. Ravana Jaya sering mengalami masalah. Pada proses pengadaan, perusahaan ini sering mengalami keterlambatan raw material sehingga berpengaruh pada pada keterlambatan penyelesaian order sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu juga belum adanya indikator- indikator penilaian kinerja rantai pasok yang disajikan dalam Key Performance Indicator (KPI) di PT. Ravana Jaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang system pengukuran kinerja supply chain menggunakan Supply Chain Opertion References (SCOR). Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengukuran kinerja supply chain menggunakan Supply Chain Operation Referece (SCOR). Pengukuran dilakukan berdasarkan 5 proses inti (plan, source, make, deliver, dan return), dan beberapa dimensi (reliability,responsiveness, flexibility, coet, dan Asset). Beberapa dimensi tersebut akan didekomposisi dalam beberapa Key Performance Indikator (KPI). Selain itu juga dilakukan pembobotan tiap proses inti, dimensi dan KPI dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Sedangakan normalisasi snorm de bour digunakanuntuk menyamakan nilai KPI. Pengukuran kinerja supply chain di PT. Ravana Jaya ini diperoleh 24 KPI. Pegukuran kinerja dilakukan pada setiap project yang ditangani PT. Ravana Jaya pada tahun 2016, 2017dan 2018 dengan total 12 project. Adapun nilai kinerja supply chain perusahaan di tahun 2018 pada project 1 adalah 61,91 (average), project 2 sebesar 61,21 (average), project 3 sebesar 54,09 (average), dan pada project 4 sebesar 75,62 (good)

FACTORS THAT INFLUENCE THE SMOKING BEHAVIOUR OF MALE STUDENTS IN DORMITORIES

Smoking behavior is behavior that harm to health, but many people still do it, even more people start smoking when he was a teenager. Although everyone knows about the dangers caused by smoking, but this has never ended and every moment can be found many people who were smoking and even more smoking behavior has been familiar among teenage boys. The use of substances becomes several factors for young person, so that they become smokers, such as psychological factors, biological factors and environmental factors. The design used in this research was analytic description. The population was male students who living in dormitories of Stikes RS Baptis Kediri who met the inclusion criteria. The samples were 33 respondents using total sampling. The independent variables were psychological factors, biological factors, environmental factors and the dependent variable was smoking behavior. The data were collected by questionnaire, and then analyzed using multiple linear regression statistical test with significance level α ≤ 0.05. The results of this researchshowed that less than 50% of respondents who had less risk of psychological factor and light smoking behavior was 11 respondents (33.3%). The result of statistical test with multiple linear regressions was p = 0.007,howas accepted and ha was rejected, which meant there was the influence of psychological factors on smoking behavior to male students in dormitory of Stikes RS Baptis Kediri. The conclusion of this research showed there was positive verification  factors that influence smoking behavior to male students in dormitory of Stikes RS Baptis Kediri namely psychological factor

FACTORS THAT INFLUENCE THE SMOKING BEHAVIOUR OF MALE STUDENTS IN DORMITORIES

Smoking behavior is behavior that harm to health, but many people still do it, even more people start smoking when he was a teenager. Although everyone knows about the dangers caused by smoking, but this has never ended and every moment can be found many people who were smoking and even more smoking behavior has been familiar among teenage boys. The use of substances becomes several factors for young person, so that they become smokers, such as psychological factors, biological factors and environmental factors. The design used in this research was analytic description. The population was male students who living in dormitories of Stikes RS Baptis Kediri who met the inclusion criteria. The samples were 33 respondents using total sampling. The independent variables were psychological factors, biological factors, environmental factors and the dependent variable was smoking behavior. The data were collected by questionnaire, and then analyzed using multiple linear regression statistical test with significance level α ≤ 0.05. The results of this researchshowed that less than 50% of respondents who had less risk of psychological factor and light smoking behavior was 11 respondents (33.3%). The result of statistical test with multiple linear regressions was p = 0.007,howas accepted and ha was rejected, which meant there was the influence of psychological factors on smoking behavior to male students in dormitory of Stikes RS Baptis Kediri. The conclusion of this research showed there was positive verification  factors that influence smoking behavior to male students in dormitory of Stikes RS Baptis Kediri namely psychological factor

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCES (SCOR) DI PT. RAVANA JAYA

PT. Ravana Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang general contractor. Perusahaan yang menerapkan system make to order ini memproduksi berbagai macam olahan baja. Dalam menjalankan aktivitas rantai pasoknya, PT. Ravana Jaya sering mengalami masalah. Pada proses pengadaan, perusahaan ini sering mengalami keterlambatan raw material sehingga berpengaruh pada pada keterlambatan penyelesaian order sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu juga belum adanya indikator-indikator penilaian kinerja rantai pasok yang disajikan dalam Key Performance Indicator (KPI) di PT. Ravana Jaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang system pengukuran kinerja supply chain menggunakan Supply Chain Opertion References (SCOR). Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengukuran kinerja supply chain menggunakan Supply Chain Operation Referece (SCOR). Pengukuran dilakukan berdasarkan 5 proses inti (plan, source, make, deliver, dan return), dan beberapa dimensi (reliability,responsiveness, flexibility, coet, dan Asset). Beberapa dimensi tersebut akan didekomposisi dalam beberapa Key Performance Indikator (KPI). Selain itu juga dilakukan pembobotan tiap proses inti, dimensi dan KPI dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process. Sedangakan normalisasi snorm de bour digunakanuntuk menyamakan nilai KPI. Pengukuran kinerja supply chain di PT. Ravana Jaya ini diperoleh 24 KPI. Pegukuran kinerja dilakukan pada project yang ditangani PT. Ravana Jaya pada tahun 2018 dengan total 4 project. Adapun nilai kinerja supply chain perusahaan di tahun 2018 pada project 1 adalah 61,91 (average), project 2 sebesar 61,21 (average), project 3 sebesar 54,09 (average), dan pada project 4 sebesar 75,62 (good

Pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap proses pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Kota Malang

INDONESIA: Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat di definisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efesien. Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah. pengelolaan ini dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efesien. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Kota Malang dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana Pengaruh Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Mohammad Hatta Kota Malang? (2) Seberapa Besar Pengaruh Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Kota Malang? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan asosiatif. Dengan populasi siswa kelas V tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 60 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Proportional Random Sampling dengan pemilihan sampel yang berada pada tabel krejcie untuk taraf 5% sehingga jumlah responden yang diperoleh sebanyak 52. Adapun pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini diukur menggunakan uji validitas dengan menggunakan Teknik Korelasi Product Moment dan uji reliabilitas yang menggunakan bantuan SPSS dengan rumus alpha. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis regresi linier sederhana, uji T, dan koefisien determinasi. Dari pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Proses Pembeajaran di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Kota Malang dikatakan layak dengan hasil presentase sebesar 4,14 (2) Terdapat pengaruh antara Manajemen Sarana dan Prasarana Terhadap Proses Pembelajaran siswa kelas V. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan uji T bahwa Manajemen Sarana dan Prasarana mempunyai thitung = 10,900 > ttabel = 2,00856 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pengaruh Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Kota Malang sebesar 70,4% dan sisanya 29,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. ENGLISH: Management of educational facilities and infrastructure can be defined as a process of cooperation in the effective and efficient utilization of all educational facilities and infrastructure. This definition illustrates that the facilities and infrastructure in schools highly need to be exploited and managed for the sake of the learning process in schools. This management aims to present effective and efficient utilization in schools. This research was conducted at Mohammad Hatta Islamic Elementary School in Malang City with two problem formulations, namely: (1) How Do The Facilities and Infrastructure Management Influence the Learning Process at Mohammad Hatta Elementary School in Malang City? (2) How Much Influence do Facilities and Infrastructure Management Have on the Learning Process at Mohammad Hatta Islamic Elementary School in Malang City? The research method used in this study is quantitative with an associative approach and with a population of students in class V of the 2021/2022 school year which amounted to 60 students. Moreover, the sampling technique used is Proportional Random Sampling with the selection of samples that are on the krejcie table for a level of 5% so that the number of respondents obtained reaches 52. Furthermore, the data collection in this study comprised questionnaires, interviews, and documentation. While the validity of the data in this study was measured using validity tests through the Product Moment Correlation Technique and reliability tests assisted by SPSS with alpha formula, the techniques used to analyze the data encompassed simple linear regression analysis, T test, and coefficient of determination. Based on the processing of data conducted, it is noticeable that the results of the research are as follows: (1) Facilities and Infrastructure Management on the Learning Process at Mohammad Hatta Islamic Elementary School in Malang City is in the category of Good with a percentage of 4.14 (2) There is an influence between Facilities and Infrastructure Management on the Learning Process of class V students. This result can be evidenced from the results of the calculation of the T-test that Facilities and Infrastructure Management has a t-percentage of 10,900 > t-table of 2.00856 with a significance level of 0.000 < 0.05. Hence, Ho is rejected while Ha is accepted. Meanwhile, the influence of the Learning Process at Mohammad Hatta Islamic Elementary School in Malang City amounted to 70.4% and the remaining 29.6% was influenced by other unstudied factors ARABIC: تعريف إدارة المرافق والبنية التحتية التعليمية هو عملية تعاونية للاستفادة من جميع المرافق والبنية التحتية التعليمية بفعالية وكفاءة. يدل هذا التعريف على أن المرافق والبنية التحتية في المدرسة تحتاج إلى الاستفادة والإدارة لمصالح عملية التعلم في المدرسة. تهدف هذه الإدارة إلى أن استخدام المرافق والبنية التحتية في المدرسة يمكن أن يعمل بكفاءة وفعالية. عقد هذا البحث في المدرسة الإبتدائية الإسلامية محمّد حتّى بمدينة مالانج مع أسئلة البحث: (1) كيف تأثير إدارة المرافق والبنية التحتية على عملية التعلم في في المدرسة الإبتدائية الإسلامية محمّد حتّى بمدينة مالانج ؟ (2) ما مدى تأثير إدارة المرافق والبنية التحتية على عملية التعلم في في المدرسة الإبتدائية الإسلامية محمّد حتّى بمدينة مالانج ؟ إن طريقة البحث المستخدمة في هذا البحث طريقة الكمّي مع النهج الترابطي. يبلغ عدد مجتمع طلاب الصف الخامس للعام الدراسي 2021/2022 ستّون طالبًا. أمّا تقنية اختيار العينة المستخدمة فهي العشوائية النسبية مع اختيار العينة في جدول Krejcie لمستوى 5٪ بحيث يكون عدد المستجيبين الذين تم الحصول عليهم 52. وطريقة جمع البيانات المستخدمة في هذا البحث هي الاستبانة والمقابلة والتوثيق. وقياس صحّة البيانات في هذا البحث باستخدام اختبار الصلاحية بتطبيق تقنية ارتباط لحظة المنتج و اختبار الموثوقية باستخدام SPSS مع الصيغة "ألفا". أما تقنية تحليل البيانات فهي تحليل الانحدار الخطي البسيط واختبار T ومعامل التحديد. من معالجة البيانات التي تم القيام بها، يتم الحصول على نتائج البحث هي: (1) إدارة المرافق والبنية التحتية في عملية التعلم في المدرسة الإبتدائية الإسلامية محمّد حتّى بمدينة مالانج في فئة جيد بنسبة 4.14 (2)وجود التأثير بين إدارة المرافق والبنية التحتية على عملية التعلم لطلاب الصف الخامس. يتضح هذا الأمر من نتائج حساب اختبار T أن إدارة المرافق والبنية التحتية لديها tعدد = 10،900> tجدول = 2،00856 بمستوى أهمية 0.000 <0.05 ، ف Ho مرفوض، و Ha مقبول. أمّا تأثير عملية التعلم في المدرسة الإبتدائية الإسلامية محمّد حتّى بمدينة مالانج فيبلغ 70.4٪ والباقي 29.6٪ متأثر بعوامل أخرى لم يتم فحصها في هذا البح